Website Resmi SMP Negeri 1 Ile Ape Timur Kabupaten Lembata

Penanaman Pohon di Desa Lamawolo

Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ile Ape Timur menanam pohon di Lokasi bencana Desa Lamawolo sebagaia rangkaian aktivitas projek P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan.

Siswa Kelas VII mendesain poster dengan aplikasi canva untuk promosi wisata budaya Ile Ape Timur

Foto bersama setelah tanggungan misa hari minggu di Stasi Tokojaeng

Proses Syuting film Pendek

Bersama Duta Rumah Belajar melakukan syuting film pendek di Desa Lamawolo.

Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ile AP Timur tampilkan buasana dan tarian daerah meriahkan acara pembagian buku rapor

Presentasi makalah oleh siswa kelas IX sebagai persyaratan kelulusan

Selasa, 26 Desember 2023

MEMIKUL TONGKAT PRAMUKA MEMBINA KARAKTER PESERTA DIDIK.

 

MEMIKUL TONGKAT PRAMUKA MEMBINA KARAKTER PESERTA DIDIK.

Oleh: Yohanes Paulus Ola

Akhir- akhir ini telah heboh beredar informasi di media baik cetak maupun elektronik akan kasus kekerasan pada anak. Padahal, anak adalah asset yang tak ternilai harganya dan sungguh mulia. Anak adalah tulang punggung keluarga, bangsa dan Negara. Menurut R.A. Kosnan “Anak-anak yaitu manusia muda dalam umur muda dalam jiwa dan perjalanan hidupnya karena mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya”. Oleh karna itu anak-anak perlu diperhatikan secara sungguhsungguh. Akan tetapi, sebagai makhluk sosial yang paling rentan dan lemah, ironisnya anak-anak justru seringkali tempatkan dalam posisi yang paling di rugikan, tidakmemiliki hak untuk bersuara, dan bahkan mereka sering menjadi korban tindak kekerasa dan pelanggaran terhadap hak-haknya.

Berdasarkan konsep tersebut telah jelas bahwa anak wajib mendapatkan perlindungan yang utama sejak dini. Namun, sejalan dengan upaya dan proses pembentukan karakter anak tidak terlepas juga dengan perilaku kekerasan yang diperoleh langsung oleh anak tersebut. Banyak perlakuan yang bertentangan (tindakan kekerasan) dan menuai aksi protes dari sejumlah kalangan. Kekerasan yang terjadi pada keluarga, sekolah, masyarakat, bahkan di tempat rantau. Kekerasan di rumah tangga misalnya anak sejak kecil ditinggalkan orang tuanya sehingga anak dititipkan pada wali atau oma dan opanya. Kebutuhan utama anak terutama kasih sayang telah tiada karena kurangnya perhatian orang tua kandung yang melahirkan anaknya. Belum lagi, saat anak duduk di bangku sekolah hampir setiap kebutuhan dalam dunia pendidikan anak, tidak ia peroleh secara maksimal. Masi banyak lagi kasus kekerasan lainnya yang masi kita temui, dengar bahkan terkadang kita memperlakukannya di lapangan.

Padahal, anak perlu dibentuk sejak kecil hingga kelak terekam di otaknya akan hal baik yang ia rasakan walaupun terselip sedikit noda yang akan menjadi bekal kehidupan kemudian hari. Pembetukan karakter anak sangat erat kaitannya dengan pola keseharian hidup yang ia jalani. Seorang bayi (manusia) sudah tentu membutuhkan waktu kira- kira enam sampai tujuh bulan untuk bisa mengatur gerakannya dengan relatif tepat untuk mencapai sesuatu. Selama sebelum mencapai waktu sepanjang itu, seorang bayi tidak mampu berbuat apa- apa selain melakukan gerakan- gerakan refkels tanpa arah yang jelas. Dalam arti ini, maka seorang anak (manusia) dipandang sebagai makluk yang tidak bahkan belum siap, karena keberadaannya yang serba terbatas; dia berhadapan dengan berbagai persoalan atau tugas yang melekat pada dirinya. Suatu keadaan yang masih sedang berproses dan sangat membutuhkan proses itu.

Proses pembentukan karakter anak ini pun beragam dan di mana saja. Tidak membutuhkan ruang khusus dan waktu yang  tepat. Sebut saja, lembaga pendidikan sebagai tempat untuk menimbah ilmu. Walaupun, pendidikan utama dan pertama adalah keluarga. Anak wajib mendapat pendidikan secara pengetahuan dan pembinaan karakter yang baik di sekolah. Pendidikan merupakan proses transformasi atau perubahan sikap serta tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam rangka mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.  Dalam situasi pembinaan karakter anak di sekolah tentu guru menjadi tokoh utama dalam proses ini. Guru telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyesuaikan perkembangan anak dalam kehidupannya. Segala metode pembelajaran harus ia terapkan untuk kebutuhan anak didik.

Dalam pembentukan karakter anak saat ini gencarnya kurikulum merdeka yang telah dicangankan pemerintah saat ini telah memasukan pendidikan pramuka menjadi wajib untuk anak. Melekat erat dalam pikiran saya akan bagaimana tanggung jawab seorang guru dalam menjawabi tantangan pandangan negatif kalangan banyak (*para orang tua) akan “tindakan kekerasan ” yang dilakukan oleh guru di sekolah terhadap anaknya. Dengan adanya sebuah komando pramuka dari Pembina atau Pratama kepada para penggalang yang wajib hukumnya menaati segala aturan Tri Satya adalah janji dan komitmen diri, sedangkan Dasa Darma merupakan ketentuan moral yang menjadi ukuran atau standar sikap individu pramuka. Para penggalang wajib mengikuti semua perintah yang telah disuarakan lantang oleh para pratama. \

Pramuka dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengembangkan berbagai nilai-nilai positif dan karakter anak-anak muda. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan kritikan terhadap peserta didik yang mungkin lebih suka berpartisipasi dalam kegiatan Pramuka daripada belajar di dalam kelas.

Penggalang ……….. “Siap”

Penggalang ………..”siap”

Sebuah instruski yang singkat namun penuh makna dalam dunia kepramukaan. Di dalam perintah hanya satu kata namun syarat makna. Di sinilah segala kemampuan dan rasa mereka (anak) telah di uji. Nilai kerja sama, kesabaran, dan karakter anak akan dibentuk. Bukan dengan kata perintah saja yang mereka turuti namun perlakuan fisik seperti merayap, berjongkok sambil memikul tongkat, guling, melumpur, bernyanyi, berjoget, rambat tali dan sanksi kepramukaan lainnya yang mereka lakukan. Hal ini dalam pengamatan saya, telah dilakukan oleh anak dengan senang hati dan gembira. Tidak dipersoalkan oleh anak sendiri karena mungkin mereka merasa bahwa hal ini merupakan sebuah pembelajaran akan bagaimana menjawabi tantangan hidup dikemudian hari. Tidak ada aksi melapor sana, melapor sini. Pembina/ guru (Kakak pembina) tidak dipersoalkan. Senior (pratama) yang adalah teman atau kakak mereka pun tidak  dipermasalahkan.

Sebuah perlakuan dunia kepramukaan yang menarik, bahagia, dan menyenangkan ini tentu berbanding terbalik dengan proses belajar mengajar harian di kelas. Proses harian yang sebenarnya menyenangkan namun para guru harus berhadapan dengan hukum. Para guru bisa dipolisikan gara- gara mencubit (*mendidik) pipi anak karena mungkin anak tersebut adalah anak kesayangan orang tuanya. Banyak kejadian yang kita lihat yang telah menjerat para guru di sekolah. Padahal, hati seorang guru hanya ingin membentuk watak pribadi manusia (anak) yang matang, dewasa, mandiri, dan bertangungjawab oleh pembinaan yang ia lakukan ini. Dia menginginkan seorang manusia (*anak) bisa sejahtera secara jasmani dan rohani dikemudian hari. Namun, takdir berkata lain atas segala upaya yang dijalankan tidak sesuai harapan. Rasa tangis tak bisa ia luapkan karena selain mengurus ratusan anak didik di sekolah namun dibalik itu ia (guru) mempunyai tanggung jawab terhadap keluarganya. Tak mungkin ia meluapkan itu hanya untuk membuat rumah tangganya goyah. Biar badai selalu datang menghampiri perahunya, namun ia selalu mengarahkan kemudi ke tempat yang teduh.  

Walaupun karakter anak menjadi fokus utama para guru dalam mendesain pembelajaran di sekolah, namun yang sangat diharapkan adalah perhatian orang tua menjadi peran penting dalam mendukung karakter anak. Orang tua adalah guru utama bagi anak. Tanggung jawab utama mendidik anak adalah orang tua. Orang tua menjadi teladan utaman bagi anaknya, sehingga karakter anak adalah cerminan dari teladan orang tua. Anak adalah harta yang paling berharga tidak menjadi slogan sampingan yang kita dengungkan lantang saat kita sedang menikmati aklohol tetapi tidak memperhatikannya dengan baik. Jadikan pepatah kuno “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” dalam konteks “positif thinking”. Ayah sebagai pohon yang berdirih kokoh dan peneduh dengan menghasilkan buah- buah yang baik. Buah yang baik pastinya dinikmati banyak orang dengan senang hati. Berhentilah mengambil peluang untuk selalu mempersoalkan kesempatan anak yang sedang menjalani proses belajarnya. Hati anak ibarat kertas putih yang belum diberi coretan apa pun di dalamnya. Ukirlah dengan tinta emas akan buah- buah kebaikan pada hatinya  hingga kelak ia membaca dan melaksanakan sesuai apa yang kita tuliskan itu.

Penting untuk memahami bahwa setiap peserta didik adalah individu yang unik, dan pendidikan harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan minat mereka. Dengan pendekatan yang tepat, Pramuka dapat tetap menjadi alat yang efektif dalam membentuk karakter peserta didik, sementara pembelajaran di dalam kelas juga dapat menjadi pengalaman yang berharga dan relevan bagi mereka. Harus ada upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai dan pelajaran yang diperoleh dari proses ini sehingga peserta didik dapat mengembangkan karakter yang seimbang dan menyeluruh.

Selamat Hari Pramuka 2023! Satyaku Kudarmakan, Darma Kubaktikan. Salam Pramuka!

Dari Pramuka, aku belajar kebersamaan, disiplin mandiri, semangat, dan pantang menyerah.

 



 

Rabu, 15 November 2023

Apel Peringatan Hari Pahlawan di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur

 

Apel Peringatan Hari Pahlawan di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur

Peserta Didik
Para Guru berpose bersama Peserta Didik

Spensa ILTIM News, Pagi ini semangat kebangsaan berkobar di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. Jumad, 10 November 2023.  Apel Hari Pahlawan yang dihelat di halaman sekolah tersebut dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, serta peserta didik kelas VII, VIII, dan IX.

Pembina upacara pada acara ini adalah Kepala SMP Negeri 1 Ile Ape Timur, Leonardus Penebang, S.Pd. Dengan penuh semangat, beliau memimpin prosesi penghormatan dan mengajak seluruh warga sekolah untuk merenung dan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

Mengawali pesan kesan yang disampaikan kepada peserta upacara, Leonardus Penebang, S.Pd. megulas peran para pahlawan dengan gigih mempertahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita harus selalu mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Mereka adalah teladan bagi kita semua dalam membangun negara yang lebih baik," ujar Kepala Sekolah Leonardus Penebang dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini, petugas upacara diambil alih oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. Dengan disiplin tinggi, para anggota OSIS bertanggung jawab atas kelancaran jalannya upacara. Mereka dengan khidmat melaksanakan tugasnya, memberikan penghormatan yang tulus kepada bendera merah putih, lambang negara yang begitu berarti.

Peserta upacara terlihat kompak mengenakan seragam pramuka, menunjukkan rasa hormat dan kesatuan dalam mengenang jasa para pahlawan. “Saya sangat terharu ketika mendengar cerita singkat dari Kepala Sekolah dalam sambutannya tentang perjuangan para pahlawan yan rela berkorban demi NKRI,” ujar Putri, siswa kelas 8 B. Walaupun terlihat sederhana namun acara apel ini menggugah semangat nasionalisme di antara peserta upacara. Acara ini juga diwarnai dengan pembacaan hasil kejuaraan Perlombaan Kegiatan Bulan Bahasa yang telah diselenggarakan tingkat kecamatan di SMP Negeri 3 Ile Ape Timur, 28 Oktober 2023 di Hamahena, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Terlihat semua siswa bersorak riang  saat mendengar pembacaan hasil kejuaraan yang telah diraih berupa Lomba Cipta baca puisi, cipta baca pidato, jurnalis cilik, tutur, monolog, dan video konten kreatif.

Dalam apel tersebut salah satu petugas upacara membacakan pesan paara pahlawan untuk para generasi muda. Salah satu pesan yang dikutip adalah Pahlawan Kapitan Patti Mura  yang disampaikan saat akan digantung di Ambon, 16 Desember 1817, "Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak pattimura-pattimura muda akan bangkit"

Diakhir upacara apel periingatan Hari pahlawan ini, terllihta para guru dan siswa berpose dan dilanjutkan dengan ramah tama bersama para peserta lomba yang menjuarai perlombaan kegiatan Bulan Bahasa. “Kami tidak menduga bahwa segala usaha yang kami lakukan selama berproses di sekolah membawa hasil yang memuaskan dan mengharumkan nama SMP Negeri 1 Ile Ape Timur,” Ujar Canesa Watun, peserta lomba video konten kreativ.

Peringatan Hari Pahlawan di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur tidak hanya sebagai momen seremonial semata, tetapi juga sebagai ajang untuk memupuk semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air. Melalui acara ini, diharapkan generasi muda dapat lebih menghargai dan menjaga nilai-nilai kepahlawanan demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (ypo)

Selasa, 15 Agustus 2023

Hardiknas di SMPN 2 Ile Ape Timur Satap Waiwaru

 Peringatan HARDIKNAS di SMP Negeri 2 Satap Waiwaru, Menggugah Semangat Pendidikan

Spensa ILTIM News, 13 Mei 2023 – MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Sekecamatan Ile Ape Timur menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang meriah mulai tanggal 1 dan 2 Mei 2023. Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai perlombaan yang melibatkan siswa-siswi dari ketiga SMP di Kecamatan Ile Ape Timur. MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Kecamatan Ile Ape Timur menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan peserta didik SMP di Kecamatan Ile Ape Timur. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Todanara di lapangan olah raga SMP Negeri 2 Satap Waiwaru. Beliau berpesan agar kegiatan memeringati HARDIKNAS terus diisi dengan berbagai perlombaan agar dapat mengasah mental dan karakter anak dapat dibentuk sejak dini. “Saya berharap agar momentum peringatan HARDIKNAS menjadi ajang untuk anak saling mengenal lebih dekat akan keterampilan yang ia miliki. Kita lihat bahwa akhir- akhhir ini karakter anak- anak kita di wilayah Ile Ape Timur semakin jauah dari harapan”. Ungkap Frans Boli, dalam arahan singkatnya. Hendaknya Keluarga adalah pendidikan utama bagi anak dan melalui sekolah telah memfasilitasi bakat dan minat anak untuk menjadi bekal dikemudian hari.

Beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan oleh panitia seperti pertandingan bola voli putra dan putri antar sekolah, lomba cerdas cermat, serta mendongeng dalam bahasa Inggris (Storytelling). Pertandingan bola voli antar sekolah menjadi salah satu sorotan utama dalam peringatan HARDIKNAS tahun ini. Tim-tim voli putra dan putri dari berbagai sekolah menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam persaingan yang ketat. Semangat kompetitif yang tinggi terpancar dari setiap pemain yang berjuang keras demi mempersembahkan kemenangan bagi sekolahnya masing-masing.

Selain itu, lomba cerdas cermat juga mempertontonkan kepiawaian para siswa dalam menguji pengetahuan mereka di berbagai bidang. Pertanyaan-pertanyaan yang tajam dan menantang dijawab dengan cepat dan tepat oleh para peserta, menunjukkan dedikasi mereka dalam belajar dan berkompetisi.

Mendongeng dalam bahasa Inggris (Storytelling) menjadi puncak acara peringatan HARDIKNAS ini. Siswa-siswi dengan penuh percaya diri menceritakan kisah-kisah menarik dalam bahasa Inggris, menampilkan kemampuan berbahasa mereka dengan baik. Cerita-cerita yang mereka sampaikan menghibur dan menginspirasi penonton yang hadir, sekaligus memperlihatkan pentingnya kemampuan berbahasa asing dalam era globalisasi saat ini.

Dalam rangkaian peringatan HARDIKNAS tersebut, panitia telah mengumumkan kejuaraan. Ketiga sekolah  berhasil meraih pretasi dalam pertandingan bola voli putra dan putri antar sekolah, lomba cerdas cermat, serta mendongeng dalam bahasa Inggris (Storytelling). SMP Negeri 1 Ile Ape Timur telah meraih kemenangan dalam pertandingan bola voli putra. SMP Negeri 3 Satap Hamahena meraih beberapa prestasi unggul diantaranya Juara 1 Story telling, voli putri, dan cerdas cermat.

Tak hanya dihadiri oleh siswa-siswi dan guru-guru, peringatan HARDIKNAS ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di lingkungan sekitar. Camat Ile Ape Timur yang diwakili hadir untuk memberikan sambutan dan mengapresiasi upaya sekolah dalam menyelenggarakan peringatan HARDIKNAS ini. Dalam kesempatan itu, hadir pula Bapak Sebastianus Muri, Anggota DPRD Kabupaten Lembata. Beliau memberikan penekanan pentingnya pendidikan  sebagai bekal peserta didik untuk mengelolah keluarga, lewotanah, dan bangsa pada umumnya. Selain itu, Kepala Desa Todanara dan Ketua BPD juga turut hadir sebagai bentuk dukungan mereka terhadap upaya sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Diakhir pembacaan kejuaraan dan semua rangkaian kegiatan ini telah ditutup dengan dolo bersama “Gampang Hala” dengan meriah. Terlihat para peserta didik, para guru, dan undangan memadati lapangan upacara untuk dolo bersama.

Ketua MKKS SMP sekecamatan Ile Ape Timur, Yustinus Mado,S.Ag menyampaikan rasa syukur dan bangganya terhadap kesuksesan peringatan HARDIKNAS kali ini. "Kegiatan ini bukan hanya untuk merayakan HARDIKNAS, tetapi juga sebagai ajang untuk meningkatkan semangat belajar dan kebersamaan di antara siswa-siswi SMP di Kecamatan Ile Ape Timur”, tutup Yustinus. (ypo)


Pidato Perpisahan Siswa Angkatan 2022/2023

 Yang terhormat Camat Ile Ape Timur (yang mewakili);

Yang saya hormati Kepala Desa yang berkesempatan hadir;

Yang saya hormati Kepala SMP N 1 Ile Ape Timur bersama para guru dan pegawai;

Yang saya hormati Kepala SMA Negeri 1 Ile Ape Timur;

Yang saya kasihi Para orang tua/ wali murid kelas IX;

Teman- teman dan adik- adik yang saya cintai;

Singkatnya para hadirin yang saya banggakan.

Pada kesempatan pertama, marilah kita mengucap syukur dan puji yang tiada hentinya kepada Yang maha Kuasa atas kasih dan perlindunganNya sehingga kita boleh berkumpul di ruangan ini dalam keadaan yang prima.

Dalam kesempatan ini, izinkanlah saya sejenak menyampaikan sepatah dua kata tentang perpisahan mewakili teman- teman saya.

Para hadirin yang saya hormati,

Momentum hari ini merupakan hari bersejaran yang penuh dengan segudang kenangan. Hari dimana mengenang dan menjalani masa 3 tahun lamanya selama kami berada bersama dengan para guru untuk menimbah ilmu di lembaga tercinta, SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. Semenjak pertama kaki kami menginjak lembaga ini, kami dalam keadaan polos ibarat kertas putih yang belum dicoret apapun. Kami tidak saling mengenal satu dengan lainnya. Kepolosan diri kami secara sadar kami memutuskan untuk kami siap dibentuk oleh Bapak/ Ibu guru. Bertekad bulat dan penuh keberanian kami mencoba saling mengenal dan melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Kami berusaha membagi kisah dan cerita baik suka, susah, bahagia, kecewa, juga perasaan lainnya. Semuanya kami jalani dengan sungguh selama 3 tahun. Banyak kisah yang membuat kami berusaha untuk selalu maju dan berjuang bersama.

Bapak/ Ibu guru, para orang tua wali, serta hadirin yang saya cintai

Semua kisah dna kenangan itu merupakan proses hidup yang harus kami lalui. Kami sadar bahwa hari ini kami anak didikmu harus berpisah denganmu. Hati ini terasa berat untuk meninggalkan lembaga. Bibir seakan kaku untuk mengucap selamat tinggal lembagaku. Selamat tinggal Bapak/ Ibu guruku. Selamat jalan adik- adikku. Namun, kembali kami teringat akan pesan Bapak/ Ibu Guruku, “Nak, Jangan berhenti sampai di sini. Teruslah berjuang untuk masa depanmu. Terus berssekolah dan jangan berhenti di jenjang ini”. Motifasi inilah kemudian kami harus dengan lantang dan bersemangat untuk satu tekad menyatakan Hari ini kami harus jalan, lembagaku. Kami terus maju Bapak/ Ibu guruku.

Terimak kasih atas segala kebaikan yang telah engkau berikan kepada kami. Terima kasih dengan segala ketulusan dan cintamu telah mengajarkan kami mengenal yang baik dan buruk. Melihat yang benar dan salah. Tak selamanya kami menyambut kebaikanmu dengan hal yang baik. Terkadang tingkah kami, tutur kami yang membuat hatimu tersayat bahkan batinmu tersiksa. Demi kami, anakmu walau bukan anak kandung kalian tetapi kalian tetap memberikan yang terbaik untuk kami. Engkau telah menyadari kami agar tidak mudah putus asa dan gampang menyerah. Engkau mengajarkan kami agar tidak jatuh karena perkataan orang tetapi menjadikan cacian dan cibiran orang sebagai motifasi bagi diri kami. Ku ucapkan terima kasih atas semua kebaikan ini. Semua amal baikmu dan segala jasamu dibalas oleh Yang Maha Kuasa. Doa kami agar kalian tetap bahagia dan senang untuk mendidik generasi bangsa.

Para hadirin yang saya cintai,

Akhir kata, saya mewakili teman- teman kelas IX angkatan 2022/ 2023 mengucapkan terima kasih atas amal baikmu dan memohon maaf kepada para guru dan staf kependidikan atas segala kekeliruan yang kami buat selama berad di lembaga SMSP Negeri 1 Ile Ape Timur. Kami sungguh menyadari bahwa tutur dan tingkah kami membuat dirimu harus banyak bersabar. Kami masi membutuhkan bimbingan dan dukungan untuk masa depan kami. Kami hanya berharap kepadamu agar “jangan pernah bosan menjadi orang baik”. Terima kasih.