Pamali keluar Malam!!
Oleh: Maria Fransiska Palang
Aku adalah seseorang yang sangat menyukai kucing. Di Rumahku ada beberapa ekor kucing ,tetapi semuanya mati keracunan. Dan kini hanya tersisa 1 ibu kucing bersama dengan 2 anaknya. Dari kecil aku sangat menyukai kucing, aku ingin di rumahku ada beberapa ekor kucing untuk dipelihara. Ibu kucing berwarna hitam dan kedua anaknya berwarna putih. Aku sangat menjaga dan menyayangi ibu kucing dan anak anaknya, setiap hari aku memberikan makan dan minum kepada ketiga kucing-kucingku untuk dimakan dan diminum setiap harinya agar mereka tetap sehat.
Pada suatu malam ketika aku hampir tertidur lelap, terdengar suara “ngeong” beberapa kali dari kucing-kucing lain, yang seolah-olah suaranya sangat menantang atau ingin menggigit kucing-kucingku. Setiap malam kucing-kucingku tidur diluar rumah, yaitu di samping dapur dekat rumahku. Tempat tidur kucingku itu beralaskan beberapa kain, yang menurutku membuat mereka merasa sangat nyaman karena empuk dan hangat. Suara yang makin keras terdengar dari kucing-kucing lain, membuatku makin penasaran dan ingin tahu. Tapi malam itu saat aku hendak keluar untuk melihat apa yang terjadi dengan ketiga kucingku. Saat aku hendak bangun dan keluar nenek bertanya kepadaku : “kau mau bangun kemana?” jawab aku dengan ragu ragu “emm….aku mau keluar untuk melihat kucing kucingku apakah dalam keadaan baik-baik saja atau tidak” Nenek pun berkata lagi : “kalau sudah malam jika ada kucing-kucing yang berkelahi di luar rumah dan sudah larut malam, jangan keluar karena pamali”
Setelah mendengarkan ucapan nenek, aku pun membatalkan niatku untuk keluar melihat keadaan para kucing. Dan langsung melanjutkan tidur malamku. Waktu pun berjalan dengan cepat hingga mentari pagi yang cerah pun tiba dan menyinariku dari kamar jendelaku. Karena merasa khawatir dengan kucing-kucingku aku pun langsung bangun dari tempat tidur, dan keluar dari kamarku untuk memeriksa keadaan kucing-kucingku di luar rumah. Saat melihat aku melihat ada bekas gigitan dari kucing-kucing semalam pada leher ibu kucing, tetapi pada anak-anak kucingnya tidak ada satu bekas gigitan pun yang ada di tubuh mereka. Tapi ada yang aneh dari kedua anak kucingku , mereka terlihat sangat lemas dibandingkan dengan ibu kucing yang ada bekas gigitan di lehernya.
Pagi itu aku harus berangkat ke sekolah. Jadi aku harus bersiap siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah bersiap aku langsung berpamitan dengan nenek lalu berangkat ke sekolah Setiap hari aku pulang jam 12.00. Setelah banyak waktu untuk menimba ilmu di sekolah, bel pulang pulang pun berbunyi dan selesai mendengarkan pengumuman, saya dan teman teman pulang bersama hingga tiba di rumah kami masing-masing. Sesampainya dirumah aku pun langsung menggantikan pakaian seragamku. Sesudah itu aku langsung menanyakan tentang kucing kepada nenek: “Nek… bagaimana keadaan kucing-kucingku? apakah baik-baik saja?. Tanyaku dengan penasaran. Nenek pun menjawab pertanyaan dari ku :” kucing-kucing itu sudah mati, mungkin karena gigitan dari kucing kucing lain semalam” Mendengar perkataan itu aku pun langsung merasa sedih dan langsung menangis, karena kucing-kucing kesayangan ku yang menemaniku selama ini tidak ada lagi. Sambil menangis aku berpikir bahwa jika saat malam itu aku bisa keluar tanpa mendengarkan perkataan nenek, pasti aku bisa menyelamatkan kucing-kucingku dari kucing yang lain, dan aku menyalahkan nenek karena seandainya aku tidak dilarang keluar pasti aku bisa menyelamatkan kucing-kucingku dari kucing aneh semalam.
Seusai menyalakan nenek, sang nenek berkata: “ Jika malam itu aku tidak melarangmu dan kau ingin keluar maka, dampak buruk bisa terjadi musibah atau hal-hal yang lain padamu atau keluarga kita. Sesudah mendengarkan ucapan sang nenek aku pun meminta maaf kepada nenek karena telah menyalahkan-nya karena telah melarangku. Lalu aku pun mengubur kucing mungilku dengan perasaan sedih tetapi aku ikhlas.
Pesan yang terkandung dari cerita singkat diatas yaitu: “Jangan menyalahkan satu sama lain karena, belum tentu hal tersebut berdampak positif “
0 comments:
Posting Komentar