Website Resmi SMP Negeri 1 Ile Ape Timur Kabupaten Lembata

Penanaman Pohon di Desa Lamawolo

Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ile Ape Timur menanam pohon di Lokasi bencana Desa Lamawolo sebagaia rangkaian aktivitas projek P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan.

Siswa Kelas VII mendesain poster dengan aplikasi canva untuk promosi wisata budaya Ile Ape Timur

Foto bersama setelah tanggungan misa hari minggu di Stasi Tokojaeng

Proses Syuting film Pendek

Bersama Duta Rumah Belajar melakukan syuting film pendek di Desa Lamawolo.

Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ile AP Timur tampilkan buasana dan tarian daerah meriahkan acara pembagian buku rapor

Presentasi makalah oleh siswa kelas IX sebagai persyaratan kelulusan

Selasa, 14 Februari 2023

SPENSA ILE APE TIMUR ITU INDAH

 

SPENSA ILE APE TIMUR ITU INDAH

Oleh: Maria Imakulata Ina

Namaku Ima.Aku bersekolah di SMPN 1 Ile Ape Timur, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Saya duduk di kelas VIII/a. Suatu hari di pagi yang cerah, aku dan sahabatku Tia pergi ke sekolah bersama-sama.  Tya adalah teman baik ku dari sekolah dasar. Ia adalah sahabat yang menemaniku  dalam suka, duka, sepi , dan  tawa. Masi  banyak hal lain lagi yang ia lakukan buat ku. O…ya, guru wali kelas kami yang bernama Pak  Oleng, Sapraan akrab kami.  Pak Oleng orangnya tegas, terkadang saya juga takut saat melihat wajahnya yang bengis. Namun, Pak guru wali kelas kami itu orangnya selalu memperhatikan anggota kelasnya.

Tak terasa kami berdua pun tiba digerbang sekolah SMPN Ile Ape Timur. SMPN 1 Ile Ape Timur di singkat SPENSA ILTIM adalah julukan sekolah kami, jika diadakan perlombaan. Sekolah kami terletak di sebuah desa yaitu desa Lamotokan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Letak sekolah kami yang sangat strategis untuk jangkauan beberapa wilaya pendatang yang meyekolahkan anaknya di SMPN 1 Ile Ape Timur, seperti  Desa Lamawolo, Desa Bao Lali Duli, Desa Lamaau, dan beberapa orang dari luar kecamatan  Ile Ape Timur pun bersekolah di SMPN 1Ile Ape Timur. Saat kami tiba di sekolah dan menuju gerbang kami bertemu dengan Bapak/ibu guru piket yang sedang  menunggu anak sekolah yang lain. Kami  berdua  melangkahkan kaki menuju ke gerbang  sambil memberi salam kepada Bapak/Ibu guru piket, ’’Selamat pagi Pak’’, salam kami. ‘’Selamat pagi juga Nak. Jawap Bapak/ ibu guru piket tersebut kepada kami. Kami pun terus melangkah masuk dan bertemu dengan teman teman ku yang sudah datang terlebih dahulu sambil meyapa mereka. ’’Hai,selamat pagi teman – teman’’, Sapa kami kepada salah satu sekelompok teman ku. ‘’Selamat pagi juga.’’ Jawab teman –teman ku.

Kami pun bergegas  menuju ke ruangan untuk meyimpan tas dan mengambil peralatan  yang di digunakan untuk membersikan lingkungan sekolah. Alat pembersihan sederhana yang kami gunakan berupa sapu  dan tempat sampah. Kami pun bergegas menuju halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan pembersihan tersebut. Kami sangat senang karena ada beberapa teman laki- laki kami yang sangat bersemangat membersikan halaman tersebut,sehingga membuatku turut bersemangat. Sehingga seluruh halaman sekolah sangat bersih dipandang rapih dan bersih. Ada seorang temanku yang bertanya kepadaku, ’’Hari ini kita lakukan kegiataan apa saja? ’’Hari ini kita melakukan kegiatan literasi dan holtikultura” jawabku kepada temanku.

Holtikultura adalah salah satu proyek yang baru saja diadakan oleh sekolah kami. “teng teng teng”, lonceng pun terdengar sangat nyaring ditelingaku pertanda jam apel bendera pun tiba. Aku pun mengajak temanku untuk mengikuti apel bendera. Di sana aku diajak oleh temanku untuk menjadi petugas pengibaran bendera,’’Ima, Apakah kamu mau menjadi petugas pengibaran bendera?”,tanya Santi dan Okta kepadaku, ’’Ya, aku mau”, jawabku kepada kedua teman ku. Aku pun langsung mengikuti kedua teman ku untuk mengambil bendera. Kami pun langsung mengikuti apel bendera tersebut walaupun masi ada sedikit kesalahan yang kami lakukan. Selesai apel bendera kami pun mendengar pengumuman yang disampaikan oleh kepala sekolah di situ kami ditegur oleh kepala sekolah karena melakukan kesalahan pada saat pengibaran bendera .’’Bagi petugas pengibaran bendera masi ada sedikit kesalahan yang telah kalian lakukan tadi. Pada saat pengibaran bendera lain kali jangan lakukan kesalahan itu lagi dan haruslah kalian berlati terlebi dahulu jika ingin menjadi petugas pengibaran bendera” “Baik Pak lain kali kami tidak akan mengulangi hal seperti itu lagi, jawab kami bertiga kepada kepala sekolah sambil menunduk kepala  karena merasa bersalah. Kami pun diberi pengumuman juga oleh bapak ibu guru piket bahwa setela kegiatan literasi diadakan peroyek holtikultura di lingkungan sekolah kami. Selesai memberikan pengumuman tersebut kami pun di bubarkan oleh bapak ibu guru piket dan diarakan ke kelas masing- masing.

Semenjak diluncurkan kurikulum merdeka yang menjadi panduan di sekolah kami dalam mengelola pendidikan kami disodorkan oleh Bapak/ Ibu guru untuk melakukan kegiatan Literasi dan projek. Didalam ruangan kami ada beberapa teman yang sangat bersemangat meyelesaikan buku-buku literasi.  Mereka, sehingga aku pun bersemangat menulis buku literasiku karena adanya literasi. Pikiran kami menjadi lebi luas dengan adanya kegiatan ini. Terdengar suara lonceng berbuyi ditelingaku bertanda jam literasi tela selesai dan di ganti dengan jam projek. Kami pun diarakan oleh Bapak ibu guru pendamping kami untuk melakukan penanaman bibit terung. Dalam penanaman bibit terung kami harus melihat secara langsung sekaligus belajar bagaimana cara menanam bibit terung dan meyiapkan bahan- bahannya. Ternyata  dalam menanam bibit terung bahan –bahannya sangat muda. Bahan- bahan tersebut berupa baskom bekas, botol, akua bekas, polibek ,arang, serbuk, pupuk kandang dan lain- lain. Setelah itu, kami diadakan untuk pergi ke lab untuk menonton secara langsung bagaimana cara dalam menanam bibit terung sehingga terung tersebut menghasilkan buah yang begitu banyak dan buanya akan tumbuh besar. Setelah kami menyaksikan secara langsung literasi digital tentang penanaman bibit terung bersama pendamping saatnya kami pun bergegas ke lokasi peroyek untuk memulai penanaman bibit terung. Dalam menanam bibit terung aku sambil berkata kepada salah satu temanku, ‘’Semoga besok- besok terung ini akan tumbuh dan menghasilkan buah yang begitu besar sehingga indah di pandang dan bermanfaat bagi kita .seperti yang ada di dalam video yang kita amati secara langsung tadi”, ujarku kepada salah satu temanku sambil tertawa,’’Hhhhhh sudalah ‘’jawab salah satu teman ku kepada ku sambil  tertawa kegirangan saking semangatnya kami menanam tak terasa matahari pun semakin panas membakar kulit kami .akibat panasnya matahari yang membakar ragaku ,membuat rasa dahaga sudah mulai merasa haus karna itu kami pun meminta ijin kepada bapak ibu pendamping kami adalah ibu Anisa. Ibu Anisa adalah ibu guru kami  yang baik hati , tetapi kadang-kadang anak murid yang lain tidak meyukainya karena mereka malas mendengarkan ngomelannya begitu banyak  jika ada kesalahan. ‘’Ibu kami merasa sangat haus, apakah boleh kami ijin untuk membeli minuman?’’, tanyaku kepada bapak ibu guru, “Ya, sekarang juga jam istirahat pun telah tiba kalian boleh pergi membeli minuman”, Jawab Bapak/ Ibu guru kepada kami. Kami pun langsung bergegas pergi ke meja kantin untuk membeli minuman di sana yang melayani kami adalah ibu siska. Ibu Siska oranganya begitu baik hati. Di situ kami minum sambil beristirahat dan bercerita tentang kegiatan yang baru saja kami lakukan tadi sambil menunggu jam pulang. Kegiatan tersebut berupa literasi dan holtikultura .”Teng… teng… teng…”, terdengar sura lonceng pun berbuyi  jam pulang pun telah tiba. Kami pun bergegas menuju halaman sekolah untuk mendengarkan pengumuman dari Bapak Ibu/ guru piket. Bapak/ ibu guru piket memberi pengumuman dan mengucapkan terimakasih kepada siswa siswi karna telah mengerjakan perkerjaan yang di berikan oleh bapak /ibu dengan baik .yaitu melakukan peroyek dan holtikultura di lingkungan sekolah .

Ucapan bapak/ibu guru kepada kami sambil terseyum manis kami pun di bubarkan oleh bapak /ibu guru.

 

Sahabat Baikku

 

Sahabat  Baikku

Oleh: Eufrona Faustina Dai

           

Pada hari  sabtu adalah hari libur, kira kira pukul  06:00. Teman saya, Olin orangnya baik. Pendiam, perhatian ,dan suka menolong merupakan sikap yang dimiliki olehnya sejak bersahabat dengan mereka. Tetetapi kadang kadang Olin suka memarahi orang yang suka berbuat salah padanya. Suatu ketika, Olin memanggil ku untuk,menimbah air. Olin terus saja memanggil saya berulang- ulang. Saya pun mendengar teriakan Olin. Saya pun langsung bangun  dan mencuci muka , dan saya pun langsung, mengambil  ,ember dan timbah .  saya langsung memanggil Olin, lalu kami pergi ke sumur bersama. Didalam perjalanan Olin bertanya kepada  saya . “Kenapa  kamu bisa bangun terlambat?”,Tanya Olin kepada saya, saya pun menjawapnya  dengan senyum yang lebar.  “saya bangun terlambat karan semalaman saya mete main HP” Jujur memang itu hal yang sangat tidak baik untuk ditiru ya, teman- teman, namu sudah menjadi kebiasaan buruku. Semoga saya dapat merubah kebiasaan buruk ini.

            Saat dalam perjalanan, Olin menceritakan mimpinya semalam. Olin bermimpi tenang. Olin akan menjadi seorang guru,tetetapi orang tuanya tidak mampu untuk  membiayainya sebagai  seorang guru. Olin pun merasah sedih karena, dia takut mimpinya akan menjadi kenyatan atau   tidak . Setelah saya mendengar cerita Olin. saya berusaha untuk  menghiburnya  tetetapi Olin tetap saja murung . saya pun berkata kepadanya  jangan terlalu berpikir  tentang mimpimu itu,  pasti mimpi mu itu tidak akan menjadi  kenyatan  .

            Asyik berjalan sambal bercerita tak terasa kaki saya tersantuk oleh batu. Saya pun teriak kesakitan. Tetetetapi Olin pun tertawa terbahak- bahak, karena Olin melihat  saya  teriak  kesakitan .  Tetapi saya merasa senang karena Olin tertawa dengan senyum yang lebar, tetapi kaki saya masih saja sakit. Dan Olin pun mengangkat kaki saya, dan sedikit mengurutnya. Sambil mengurut kaki saya seperti seorang dukun sakti, Olin sambil berkata mengejekku.  “makanya kalau jalan itu lihat jalan. bukan malah lihat pohon dan menghayal”, ejeknya. Kami berdua pun tertawa  dengan terbahak bahak . Olin pun selesai mengurut kaki saya. Kami pun melanjutkan perjalanan . Ditengah perjalanan saya dan Olin melihat buah bidarah yang sangat banyak tergeletak dibawah pohon itu. Olin pun menarik tangan saya lalu kami pun langsung memilih buah bidara dan langsung menaruhnya di dalam ember. Untuk makan  di dalam perjalanan menuju ke sumur. Akan tetapi, saya berkata, “kita kan belum makan pagi. Nanti kalau kita sakit perut bagaimana?” Dan Olin pun mengangguk ngangguk saja .

            Saya dan Olin pun melanjutkan peerjalan lagi agar bisa sampai di sumur dengan cepat. Kami pun berjalan dengan cepat agar cepat sampai disumur. Sesampainya kami disumur saya dan Olin tidan melihat ada satu orang pun disumur, kami pun duduk lalu menceritakan cita cita kami kedepannya. Olin pun mulai ceritanya terlebih dahulu, dan saya pun mendengarkannya. Olin pun bercerita tentang cita citanya ingin menjadi seorang guru dan bisa membahagiakan orang tuanya dan bisa menjadi pengusaha yang  terkenal  dan membanggakan  semua anggota keluarganya . Selesai  Olin menceritakan cita citanya, saya pun langsung  menceritakn cita cita saya kedepanya . Cita cita saya kedepannya bahwa saya ingin menjadi seorang pengusaha dan guru yang terkenal oleh banyak orang diduia ini. setelah kami menceritaka cita cita kami masing masing, saya pun mengambil timbah lalu menibah air dari dalam sumur untuk menaruh didalam ember . Dan Olin pun menimbah air sambil tertawa  . selesai kami menimbah air dari dalam sumur dan menaruhnya didalam ember kami pun langsung pulang. Didalam perjalana pulang  saya dan Olin pun bercerita, Olin bercerita tentang latar belakangnya bahwa Olin adalah seorang yang sederhana dan dia juga seorang yang pemalu .

            Ditengah perjalanan kaki Olin tersantuk dibatu dan air yang ada di ember tertumpah semuaditanah, saya pun tertawa terbahak bahak dan Olin  pun ikut tertawa juga dengan ku kami tertawa lepas dan senyum yang lebar. setelah ember Olin jatuh ketanah Oliyn pun mengambilnya lalu membersikan tanah tanah yang ada di samping samping embernya. Olin pun selesai membersikan nya dan kami pun melanjutkan perjalanan kerumah kami masing -masing  kami berdua berjalan dengan cepat agar bisa sampai kerumah dengan cepat . Didalam perjalanan Olin dan saya tidak berbicara apapun . kami berdua pun berjlan tidak sambil bercerita agar cepat sampai dirumah kami masing masing dengan cepat.

             Setibanya saya dirumah saya pun menuang air ke dalam bak dan menaruh timbah dan saya langsung makan saya makan secaea terburu buru dan saya pun terselek . saya pun segera mengambil air dan langsung minum air. dari situ saya makan dengan pelan pelan agar tidak terselek lagi . selesai saya makan saya pun bergegas langsung mandi saya mengambi handuk dan sabun untuk mandi. setelah saya mandi  saya langsung main ke  rumah Olin .Saya pun berlari dengan cepat agar cepat sampai ke rumah Olin dengan cepat. sesampainya saya di rumah Olin, anjing Olin pun menggonggong saya lalu saya pun memanggil Olin dengan teriakan yang besar  Olin ...Olin ... Olin . Olin pun menjawapnya dengan lantang " iya Ani saya di sini ". Saya pun berjalan dengan pelan pelan  agar anjing tidak menggonggong saya lagi. saya pun melihat Olin yang begitu sibuknya dengan perkejan yang diberikan  oleh mama dan bapanya . Mama dan bapa Olin orangnya sangat baik, dan sangat peduli kepada orang yang datang ke rumah mereka,perhatian suka menolong dan suka membantu . saya pun langsung membantu Olin untuk mencuci piring dan pakian . kami  berdua pun mencuci piring dan pakian dengan cepat tanpa kami bercerita, setelah kami mencuci piring dan pakian kami pun mengisi waktu siang kami untuk melengkapi catatan yang diberikan bapak/ ibu guru kami  yakni catatan itu yakni ( MATEMATIKA , IPA FISIKA , DAN BAHASA INGGRIS). saya langsung pulang untuk mengambil buku catatan saya . Saya pun pamti ada lin untk pilang ambil buku catatan " Olin saya pulang ambil buku dulu ya Olin ok ani cepat datang ya ok."

            Didalam perjalanan saya melihat ada satu anak kucing yang sangat comel dan saya langsung menggendongnya dan membawanya kerumah . sesampainya saya di rumah , sya langsung memberi kucing itu makan . setelah saya memberi kucing itu makan saya pun langsung mengambil buku catatan sayadan langsung menuju kerumah Olin . sebelum saya kerumah Olin saya tidak lupa untuk menutupi pintu dapur  agar kucing saya tidak keluar . saya pun berlari dengan cepat agar bisa sampai di rumah Olin dengan cepat .Sesampainya saya di rumah Olin saya  oin pun langsung memanggil saya "ani.. ani ayo kesini saya da disini ok kamu tunggu aku yah" . saya dan Olin pun duduk dibawah lanti dan Olin mengambil buku paket MATEMATIKA dan kami berdua pun langsung merangkum . Olin tidak sangup lagi untuk merangkum dan saya pun sudah lelah . saya dan Olin pun meninggal kan buku catatan dan langsung bermain . Olin pun mengambil hp dan  kami pun menonton filem. saya lalu mengambil hp saya dan berfoto foto bersama .Setelah kami berfoto . kira kira sudah pukul 12: 00 saya pun segerah pamit pada Olin " Olin saya pulang makan duluh yah nanti saya datang lagi " tetetapi Olin tida mau saya pulang dan dia memberi saran kalau bagaimana kamu makan di sini saja dulu ? . saya tetap saja tidak mau makan di rumah Olin . Dan saya pun menolak, ajakan Olin karena saya malu  dengan bapa dan mamanya . Tetetapi Olin pun bertanya kepada saya, " kenapa kamu harus malu anggap saja rumah kamu sendiri dan , saya pun makan di rumah Olin juga. kami pun makan dengan pelan pelan agar tidak terselek . kami pun  selesai makan dan kami membersikan meja, makan . selesai kami makan kami pun segerah tidur siang . Kami bangun kira kira  sudah pukul 04:00 saya dan Olin pun langsung bergegas untuk mencuci muka , setelah saya dan Olin mencuci muka saya pun langsung pamit pada Olin " Olin saya pulang dulu ya nanti kalau sudah selesai mencuci piring nanti saya datang lagi Olin pun menjawapnya iya ani kamu janji yah. "

            Didalam perjalanan kaki saya tersantuk batu    aduh... aduh.... sakit . saya pun teriak kesakitan . saya pun menahan sakit sampai di rumah saya pun membuka pintu dan langsung mengangkat termos yang ada air panas itu dan saya pun menuangkanya didalam ember . dan setelah itu saya langsung mengambil kain dan menyelupkannya di dalam ember yang ada air panas tersebut . saya langsung mengangkat kain tersebut dan mengompres kaki saya . Saya merasa kaki saya sudah agak baikkan dan saya langsung mengambil piring- piring yang kotor untuk di cuci. saya pun mencuci piring dengan cepat agar bisa main ke rumah Olin . saya mencuci piring tidak dengan bernyanyi dan berbicara biasanya saya mencuci piring sambil berbicara sendiri seperti orang gila. Kira- kira  pukul 04: 30. saya langsung pergi ke rumah Olin dengan berlari sangat cepat  tetetapi kaki saya masih saja sangat sakit tetetapi saya memaksanya, agar bisah sampai kerumah Olin dengan cepat. Sesampainya saya dirumah Olin saya langsung memanggil Olin  " Olin... Olin ... Olin iya ani ". Olin pun menyuruh saya untuk mengambil buku yang sudah tidak terpakai lagi untuk , kami   bermain permainan, yang  bernana " BINGO". saya dan Olin pun langsung bermain bingo beberapa  menit kemudian mamanya Olin yang bnernama paOlina . mama paOlina orangnya baik perhatian . mama paOlina   langsung melihat jam ternyata sudah pukul 05: 00 dan mama paOlina pun memanggil Olin untuk mengisi air dulu . dan saya pun pamit pada Olin.  "Olin saya pulang dulu yah iya ani nanti kamu dastang lagi sebentar pukul 07 :00  untuk kit belajar malam yah ." Dan saya pun langsung pulang .

             Sesampainya saya dirumah, saya langsung mandi . Selesai saya mandi saya langsung menjerang air. Untuk mama dan bapa saya yang pulang dari kebun . Beberapa menit kemudia mereka pun pulang " selamat sore mama selamat sore bapa  sore juga nak ini airnya sudah saya jerang tinggal mandi saja iya nak makasinya kata mama saya kepada saya kenapa harus terimah kasih ini kan sudah menjadi kewajiban anak kalau di rumah  jawabku kepada mama dan bapa." Setelah  itu saya melihat jam kira kira sudah pukul 07 : 15 saya  langsung meminta bapa saya untuk antarkan saya ke rumah Olin " bapa tolong antar saya kerumah Olin bisa nggak iya nak bisa nanti bapa antar . saya  dan bapa pun bergegas langsung ke rumah Olin . sesampainya dirumah Olin bapa saya langsung pulng   karena seharian bapa saya cape  dikebun . saya da Olin langsung belajar kami belajar tentang  bahasa indonesia . Kami cuma membaca buku bahas indonesia saja. Selesai kami belajar saya langsung pulang kerumah saya saya pun pamit paa Olin . " Olin saya pulang dulu yah ia ani hati -hati dijalan ya okdeh . didalam perjalana karn saya takut  saya membuka musik sangat keras supaya menghilangkan rasa takut  saya. Sesampainya saya dirumah mama saya langsung memanggil saya untuk makan " ani .. ani  makan dulu iya mama saya segeras kesana ." saya pun bergegas untuk makan malam bersama mama dan bapa saya . setelah saya makan saya berkata pada mama saya " mama iya nak besok tolong isi pulsa saya punya daulu kah mama  untuk apa nak, untuk kerja tugas  matematika mama mau isi pulsa, berapa nak Rp 20.000 mama oke nanti besok baru ambil uang di mama oke mama makasi sama -sama nak . setelah itu saya pun langsung tudur malam .

Demikian  cerita saya. Saya mohon maaf jika ada kata-kata  yang kurang berkenan dihati pembaca. Sebagai   manusia yang tidak luput dari kekurangan, saya sangat mengharapkan masukan untuk karya saya selanjutnya.

 

Suasana di Rumah Bersama Orang Tuaku

 

Suasana di Rumah Bersama Orang Tuaku

Oleh: Benedikta ina wae

 

            Pada suatu hari, hari itu berbeda dengan hari-hari lainnya .terlihat kedua orang tuaku sedang serius bekerja dengan tugas mereka masing-masing. Ya, bapak dan mamaku memang seorang petani ,dan kebun itu dekat dengan halaman rumah ku . Bp saya bernama Soba. Dia adalah orang yang sangat kasar dan Mama saya orangnya baik . Pada sore itu ,saya dan teman-teman asyik bermain ,teman itu bernama Okta, dan Gadis. Okta adalah salah satu orang yang suka cengeng dan suka merajuk ,dan gadis adalah salah satu orang yang cerewet namun baik hati. Pada waktu itu kami bertiga bermain di salah satu tempat dekat dengan rumah temanku yaitu Okta. Pada waktu itu kami bertiga bermain. Kami bermain kelereng dan karet. Permainan itu tidak akan dilupakan oleh kami karena permainan itu adalah faforit kami. Tidak lama kemudiaan jam sudah pukul jam 3 soreh. Waktu yang tepat untuk menceburkan badan di air laut. Akhirnya saya pun berkata kepada teman saya bahwa sudah sore jadi kita pulang dan mengambil jirgen atau ember untuk menimbah air perigi. Mereka pun menjawabnya dengan lembut katanya “iya”, pertanda setuju.

            Ketika kami dalam perjalanan menuju sumur kami bertemu dengan seorang nenek yang bernama Nene Dete dan Opa Andero. Kami pun menyapa mereka,  “Nene, selamat”, jawab mereka dengan lembut katanya, “Hati-hati di jalan nona” kami pun menjawabnya “iya Ne”. Kami bertiga pun melanjutkan perjalanan kami tiba-tiba kami sudah sampai di sumur. Sesudah sampai  di sumur terlihat ada beberapa   temanku  membawa jirjen karena mereka tidak tau berenang di air laut. Akhirnya kami pun langsung menuju ke  air laut. Ketika kami suda sampai dipantai kami langsung menceburkan badan. Saya dan teman-teman saya bermain di air laut. Ada yang berenang sambal kejar –kejaran di dalam air laut yang dangkal, Ada juga yang bermain di pinggir pantai. Beberapa saat kemudian , saya mengajak teman saya untuk pulang ke rumah karena terlihat matahari mulai tenggelam menuju keperaduannya.  Akhirnya mereka pun mendengarkan apa yang di katakana saya. Kami pun pulang dan membawa jirjen ,teman saya tadi yang tidak tau berenang yaitu Okta. Sumur itu pun dekat dengan pantai jadi tidak lama kemudian kami pun langsung sampai di sumur itu .

            Ketika sudah sampai di sumur kami pu langsung membilas badan kami. Ketika kami semua sudah selesai membilas saya pun langsung mengisi jirjen-jirjen yang kosong dan ember. Supaya pulang kami tidak di marahi oleh orang tua kami masing-masing karena kelamaan bermain. Ketika saya suda selesai mengisi jirjen dan ember kami  pun langsung pulang. Dalam perjalanan kami bertemu dengan Nene Dete dan Opa Ande. Keduanya merupakan Bapak mama serani saya saat saya dipermandikan menurut keyakinan saya Katolik . Kemudian kami pun pamit kepada mereka untuk kembali ke rumah kami. Mereka pun mengangguk sambal menasihatiku agar selalu berhati- hati di jalan pulng. Ketika kami sampai di rumah kami masing-masing, saya pun langsung bergegas ambil air di bak dan mengambil handuk untu mandi. Ketika habis mandi dan berganti pakaian dan sedikit berdandan mempercantik diriku karena kebiasaan harianku. Mama saya menyuruh saya ke kios untuk membeli mi, untuk makan malam kami. Ketika mendengar apa yang di katakan Mama saya , saya pun langsung bergegas mengambil uang di Mama saya untuk membeli mi di kios. Pada waktu itu jam suda menunjukan pukul 7 malam ,jadi saya pun agak sedikit takut tapi untung saja kios dekat dengan rumah kami. Ketika sudah sampai ditempat tujuan saya pun memanggil pemilik kios yang bernama Mama Lida. Mama Lidah adalah salah satu orang yang dulu dia pernah menyusui saya saat mamaku bepergian. Mama lida itu pun orangnya sangat baik. Ketika saya sudah membeli mi dan sampai di rumah mama saya menyuruh saya untuk membuatnya. Saya pun langsung bergegas menyalakan api di tungku. Setela saya menyalakan api saya menaru kuali di tungku dan menuangkan air yang secukupnya di dalam kuali. Sambil menungu air mendidih, saya pun langsung menuangkan mi yang suda di buka ke dalam kuali yang suda berisi air panas. Ketika beberapa kemudiaan mi pun suda masak , dan saya pun mengambil kain untuk mengangkat mi yang di dalam kuali . sesuda mengangkat saya langsung pindahkan ke dalam mangkok , ketika suda pindahkan Mama menyuruh saya untuk mengambil piring  dan sendok nasi. Saya pun langsung mengambil dan meletakkan di atas meja makan sekalian mengangkat mi yang telah ku masak sebelumnya.  

            Setelah semua suda selesai saya memanggil bapa saya yang sedang menonton TV. Saya pun memanggilnya bapa untuk makan malam. Bapa segera menyusul di tempat meja makan dan mengambil nasi. Masing-masing kami berdoa, kami pun makan. Ketika habis makan tugasku adalah mengangkut piring kotor  ke dua orang tuaku . Pada waktu itu makanan ada sisa jadi saya kasi makan anjing kesayangan saya yang bernama Si Puti . Setelah saya kasi makan anjing saya pun langsung lap meja dan langsung masuk tidur.  Pada waktu itu jam sudah pukul 9, Bapa dan mama saya sedang menonton tv. Bapa saya suka menonton berita, kemudian saya melihat itu saya pun langsung masuk kamar dan berdoa.  Setelah saya berdoa dan langsung tidur. 

 

Jumat, 03 Februari 2023

MONITORING DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LEMBATA

 

MONITORING DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LEMBATA

Foto: Yohanes Ole Ona (kanan), Yohanes Keluli Betekeneng (ke dua dari kanan),
Laurensisu Ola (Kiri), Kristoforus Lera (ke dua dari kiri) 

Spensa Iltim News, Kamis 02 Februari 2023 Lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur mendapat kunjungan Tim Supervisi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata.

Sekolah merupakan tempat menghasilkan SDM yang unggul dan bermutu maka harus dilakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun, baik mengenai sarana, perangkat dan lain-lain. Dengan adanya program ini setiap sekolah diharapkan selalu menjaga kualitas lebih-lebih dapat meningkatkan mutu kualitas sekolah tersebut. Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata memandang perlu untuk melakukan gebrakan dalam pencapaian mutu sekolah di Kabupaten Lembata. Dinas Pendidikan telah menurunkan Tim supervisor yang handal dan terpercaya guna melakukan supervisi di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur pada Kamis, 02 Februari 2023. Selain SMP Negeri 1 Ile Ape Timur, beberapa sekolah lainnya telah mereka kunjungi untuk melakukan supervisi.

Kegiatan Supervisi bertujuan untuk mengetahui perkembangan lembaga secara langsung. Pelaksanaan supervisi dengan melibatkan responden yang berbeda. Beberapa responden yang terlibat diantaranya; 5 orang tua wali murid, 15 pesera didik, dan 18 Tenaga pendidik dan kependidikan SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. Mengawali kegiatan ini kepala SMP Negeri 1 Ile Ape Timur menyampaikan secara terbuka maksud dan tujuan dilakukakannya kegiatan supervisi dari tim Dinas Pendidikan ini. Bapak Kristoforus Lera, selaku Kepala SMP Negeri 1 Ile Ape Timur berharap agar semua responden dilakukan dengan kerelaan hati dan disampaikan apa adanya secara terbuka. “Dalam kesempatan kunjungan ini, selaku pimpinan saya patut mengucapkan terima kasih karena selama ini kami sangat berharap untuk lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur dapat di supervisi. Maksud saya bahwa pemangku kepentingan dapat melihat secara langsung kondisi nyata lembaga ini dan kami pun dapat bercurhat dengan Bapak- bapak tim supervisi ”, ungkap Kristoforus Lera,S.pd. dalam sambutan awalnya.

Foto: orang tua/ wali murid dan peserta didik 

“Besar harapan saya dalam kunjungan ini kepada semua responden baik perserta didik, para guru, juga perwakilan orang tua dengan jujur menyampaikan kondisi nyata sekolah kita untuk perbaikan lembaga ini”, lanjut Lera, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Ile Ape Timur dalam sambutannya.

Usai menyampaikan arahan singkat, kegiatan selanjutnya dipandu langsung oleh Tim Supervisi. Yohanes Keluli Betekeneng selaku Kepala Sarpras Bidang SMP dan Bapak Yohanes Ole Ona, Kepala Seksi Bidang Kependidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata. Dalam kesempatan ini, Yani Betekeneng, begitu sapaan akrabnya berharap agar para responden secara jujur menyampaikan kondisi ril yang ada di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. “Kami datang bukan untuk mengadili Bapak dan Ibu guru di SMP negeri 1 Ile Ape Timur. Namun lebih dari itu, maksud kunjungan kami agar kita dapat mengetahui sejauh mana perkembangan lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur”, ujar Yohanes Keluli Betekeneng, yang juga Pejabat Fungsional Pengembanng Penilaian Pendidikan SMP Dinas Pendidikan kabupaten Lembata.

Proses supervisi tidak hanya sebatas wawancara pada para guru namun dilakukannya pengecekkan fakta lapangan yang ada di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. Tentunya pengecekkan terkait dengan 8 standar pengelolaan pendidikan yang terdiri dari Standar kompetensi lulusan;  standar isi; standar proses;  standar penilaian pendidikan;  standar tenaga kependidikan;  standar sarana dan prasarana;  standar pengelolaan; dan  standar pembiayaan.

Meskipun secara definisi Penilain Kerja Kerpala Sekolah bertujuan menilai kinerja kepala sekolah tetapi pada dasarnya bukan kepala sekolah saja yang dinilai, melainkan setiap komponen di dalam SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. Penilaian ini juga bertujuan menilai kinerja guru melalui  Kepala Sekolah ketika melakukan supervisi. Kepala sekolah dapat memberikan masukan kepada guru ketika ada temuan-temuan tentang persiapan, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta refleksi di dalam kegiatan pembelajaran tersebut. 

Kurang lebih 6 jam lamanya para supervisor melakukan pengecekan adminitrasi dan melihat langsung kondisi ril lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur.. Terlihat para guru, orang tua wali/ murid juga peserta didik yang merupakan peserta responden penuh semangat dan antusias. Menanggapi hal ini, Nuel Watun salah seorang perwakilan orang tua/ wali murid berharap penuh agar kegiatan ini berjalan secara terus menerus agar mutu pendidikan SMP Negeri 1 Ile Ape Timur dapat bersaing dengan lembaga sekolah lainnya. “Saya merasa bangga karena SMP Negeri 1 Ile Ape Timur bisa disupervisi langsung sehingga sebagai orang tua dapat mengetahui secara langsung perkembangan lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. Kedepannya bisa dilakukan kegiatan supervisi secara terus menerus agar lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur mengalami perubahan dan bisa bersaing dengan sekolah lain”, ujar Nuel Watun di sela- sela kegiatan ini.

Mengakhiri kegiatan supervisi Pejabat Fungsional Pengembangan Penilaian Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata,  Yohanes Keluli Betekeneng berharap agar segala kekurangan yang dimiliki oleh lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur dapat diperhatikan dan lebih fokus dalam menyempurnakan kekurangan itu. Dibalik kekurangan yang dimiliki oleh lembaga SMP Negeri 1 Ile Ape Timur namun ada hal baik yang dapat dipertahankan untuk menunjang proses pembelajaran peserta didik di SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. “Penilaian kinerja kepala sekolah bukan saja menilai kepala sekolah, tetapi menilai keseluruhan 1 unit SMP Negeri 1 Ile Ape Timur, Apakah sudah sesuai dengan rencana pada awal pembelajaran atau belum? Jika ini berjalan dengan baik maka kualitas sekolah tersebut akan sesuai yang diharapkan sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku di negara kita”, tutup Yohanes Keluli Betekeneng, Kepala seksi……. (*ypo)


Foto: Tim Supervisi bersama Kepala SMP N 1 Ile Ape Timur

Foto: Partisipasi para guru dalam supervisi