Website Resmi SMP Negeri 1 Ile Ape Timur Kabupaten Lembata

Selasa, 14 Februari 2023

Suasana di Rumah Bersama Orang Tuaku

 

Suasana di Rumah Bersama Orang Tuaku

Oleh: Benedikta ina wae

 

            Pada suatu hari, hari itu berbeda dengan hari-hari lainnya .terlihat kedua orang tuaku sedang serius bekerja dengan tugas mereka masing-masing. Ya, bapak dan mamaku memang seorang petani ,dan kebun itu dekat dengan halaman rumah ku . Bp saya bernama Soba. Dia adalah orang yang sangat kasar dan Mama saya orangnya baik . Pada sore itu ,saya dan teman-teman asyik bermain ,teman itu bernama Okta, dan Gadis. Okta adalah salah satu orang yang suka cengeng dan suka merajuk ,dan gadis adalah salah satu orang yang cerewet namun baik hati. Pada waktu itu kami bertiga bermain di salah satu tempat dekat dengan rumah temanku yaitu Okta. Pada waktu itu kami bertiga bermain. Kami bermain kelereng dan karet. Permainan itu tidak akan dilupakan oleh kami karena permainan itu adalah faforit kami. Tidak lama kemudiaan jam sudah pukul jam 3 soreh. Waktu yang tepat untuk menceburkan badan di air laut. Akhirnya saya pun berkata kepada teman saya bahwa sudah sore jadi kita pulang dan mengambil jirgen atau ember untuk menimbah air perigi. Mereka pun menjawabnya dengan lembut katanya “iya”, pertanda setuju.

            Ketika kami dalam perjalanan menuju sumur kami bertemu dengan seorang nenek yang bernama Nene Dete dan Opa Andero. Kami pun menyapa mereka,  “Nene, selamat”, jawab mereka dengan lembut katanya, “Hati-hati di jalan nona” kami pun menjawabnya “iya Ne”. Kami bertiga pun melanjutkan perjalanan kami tiba-tiba kami sudah sampai di sumur. Sesudah sampai  di sumur terlihat ada beberapa   temanku  membawa jirjen karena mereka tidak tau berenang di air laut. Akhirnya kami pun langsung menuju ke  air laut. Ketika kami suda sampai dipantai kami langsung menceburkan badan. Saya dan teman-teman saya bermain di air laut. Ada yang berenang sambal kejar –kejaran di dalam air laut yang dangkal, Ada juga yang bermain di pinggir pantai. Beberapa saat kemudian , saya mengajak teman saya untuk pulang ke rumah karena terlihat matahari mulai tenggelam menuju keperaduannya.  Akhirnya mereka pun mendengarkan apa yang di katakana saya. Kami pun pulang dan membawa jirjen ,teman saya tadi yang tidak tau berenang yaitu Okta. Sumur itu pun dekat dengan pantai jadi tidak lama kemudian kami pun langsung sampai di sumur itu .

            Ketika sudah sampai di sumur kami pu langsung membilas badan kami. Ketika kami semua sudah selesai membilas saya pun langsung mengisi jirjen-jirjen yang kosong dan ember. Supaya pulang kami tidak di marahi oleh orang tua kami masing-masing karena kelamaan bermain. Ketika saya suda selesai mengisi jirjen dan ember kami  pun langsung pulang. Dalam perjalanan kami bertemu dengan Nene Dete dan Opa Ande. Keduanya merupakan Bapak mama serani saya saat saya dipermandikan menurut keyakinan saya Katolik . Kemudian kami pun pamit kepada mereka untuk kembali ke rumah kami. Mereka pun mengangguk sambal menasihatiku agar selalu berhati- hati di jalan pulng. Ketika kami sampai di rumah kami masing-masing, saya pun langsung bergegas ambil air di bak dan mengambil handuk untu mandi. Ketika habis mandi dan berganti pakaian dan sedikit berdandan mempercantik diriku karena kebiasaan harianku. Mama saya menyuruh saya ke kios untuk membeli mi, untuk makan malam kami. Ketika mendengar apa yang di katakan Mama saya , saya pun langsung bergegas mengambil uang di Mama saya untuk membeli mi di kios. Pada waktu itu jam suda menunjukan pukul 7 malam ,jadi saya pun agak sedikit takut tapi untung saja kios dekat dengan rumah kami. Ketika sudah sampai ditempat tujuan saya pun memanggil pemilik kios yang bernama Mama Lida. Mama Lidah adalah salah satu orang yang dulu dia pernah menyusui saya saat mamaku bepergian. Mama lida itu pun orangnya sangat baik. Ketika saya sudah membeli mi dan sampai di rumah mama saya menyuruh saya untuk membuatnya. Saya pun langsung bergegas menyalakan api di tungku. Setela saya menyalakan api saya menaru kuali di tungku dan menuangkan air yang secukupnya di dalam kuali. Sambil menungu air mendidih, saya pun langsung menuangkan mi yang suda di buka ke dalam kuali yang suda berisi air panas. Ketika beberapa kemudiaan mi pun suda masak , dan saya pun mengambil kain untuk mengangkat mi yang di dalam kuali . sesuda mengangkat saya langsung pindahkan ke dalam mangkok , ketika suda pindahkan Mama menyuruh saya untuk mengambil piring  dan sendok nasi. Saya pun langsung mengambil dan meletakkan di atas meja makan sekalian mengangkat mi yang telah ku masak sebelumnya.  

            Setelah semua suda selesai saya memanggil bapa saya yang sedang menonton TV. Saya pun memanggilnya bapa untuk makan malam. Bapa segera menyusul di tempat meja makan dan mengambil nasi. Masing-masing kami berdoa, kami pun makan. Ketika habis makan tugasku adalah mengangkut piring kotor  ke dua orang tuaku . Pada waktu itu makanan ada sisa jadi saya kasi makan anjing kesayangan saya yang bernama Si Puti . Setelah saya kasi makan anjing saya pun langsung lap meja dan langsung masuk tidur.  Pada waktu itu jam sudah pukul 9, Bapa dan mama saya sedang menonton tv. Bapa saya suka menonton berita, kemudian saya melihat itu saya pun langsung masuk kamar dan berdoa.  Setelah saya berdoa dan langsung tidur. 

 

0 comments:

Posting Komentar