Website Resmi SMP Negeri 1 Ile Ape Timur Kabupaten Lembata

Selasa, 14 Februari 2023

SPENSA ILE APE TIMUR ITU INDAH

 

SPENSA ILE APE TIMUR ITU INDAH

Oleh: Maria Imakulata Ina

Namaku Ima.Aku bersekolah di SMPN 1 Ile Ape Timur, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Saya duduk di kelas VIII/a. Suatu hari di pagi yang cerah, aku dan sahabatku Tia pergi ke sekolah bersama-sama.  Tya adalah teman baik ku dari sekolah dasar. Ia adalah sahabat yang menemaniku  dalam suka, duka, sepi , dan  tawa. Masi  banyak hal lain lagi yang ia lakukan buat ku. O…ya, guru wali kelas kami yang bernama Pak  Oleng, Sapraan akrab kami.  Pak Oleng orangnya tegas, terkadang saya juga takut saat melihat wajahnya yang bengis. Namun, Pak guru wali kelas kami itu orangnya selalu memperhatikan anggota kelasnya.

Tak terasa kami berdua pun tiba digerbang sekolah SMPN Ile Ape Timur. SMPN 1 Ile Ape Timur di singkat SPENSA ILTIM adalah julukan sekolah kami, jika diadakan perlombaan. Sekolah kami terletak di sebuah desa yaitu desa Lamotokan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Letak sekolah kami yang sangat strategis untuk jangkauan beberapa wilaya pendatang yang meyekolahkan anaknya di SMPN 1 Ile Ape Timur, seperti  Desa Lamawolo, Desa Bao Lali Duli, Desa Lamaau, dan beberapa orang dari luar kecamatan  Ile Ape Timur pun bersekolah di SMPN 1Ile Ape Timur. Saat kami tiba di sekolah dan menuju gerbang kami bertemu dengan Bapak/ibu guru piket yang sedang  menunggu anak sekolah yang lain. Kami  berdua  melangkahkan kaki menuju ke gerbang  sambil memberi salam kepada Bapak/Ibu guru piket, ’’Selamat pagi Pak’’, salam kami. ‘’Selamat pagi juga Nak. Jawap Bapak/ ibu guru piket tersebut kepada kami. Kami pun terus melangkah masuk dan bertemu dengan teman teman ku yang sudah datang terlebih dahulu sambil meyapa mereka. ’’Hai,selamat pagi teman – teman’’, Sapa kami kepada salah satu sekelompok teman ku. ‘’Selamat pagi juga.’’ Jawab teman –teman ku.

Kami pun bergegas  menuju ke ruangan untuk meyimpan tas dan mengambil peralatan  yang di digunakan untuk membersikan lingkungan sekolah. Alat pembersihan sederhana yang kami gunakan berupa sapu  dan tempat sampah. Kami pun bergegas menuju halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan pembersihan tersebut. Kami sangat senang karena ada beberapa teman laki- laki kami yang sangat bersemangat membersikan halaman tersebut,sehingga membuatku turut bersemangat. Sehingga seluruh halaman sekolah sangat bersih dipandang rapih dan bersih. Ada seorang temanku yang bertanya kepadaku, ’’Hari ini kita lakukan kegiataan apa saja? ’’Hari ini kita melakukan kegiatan literasi dan holtikultura” jawabku kepada temanku.

Holtikultura adalah salah satu proyek yang baru saja diadakan oleh sekolah kami. “teng teng teng”, lonceng pun terdengar sangat nyaring ditelingaku pertanda jam apel bendera pun tiba. Aku pun mengajak temanku untuk mengikuti apel bendera. Di sana aku diajak oleh temanku untuk menjadi petugas pengibaran bendera,’’Ima, Apakah kamu mau menjadi petugas pengibaran bendera?”,tanya Santi dan Okta kepadaku, ’’Ya, aku mau”, jawabku kepada kedua teman ku. Aku pun langsung mengikuti kedua teman ku untuk mengambil bendera. Kami pun langsung mengikuti apel bendera tersebut walaupun masi ada sedikit kesalahan yang kami lakukan. Selesai apel bendera kami pun mendengar pengumuman yang disampaikan oleh kepala sekolah di situ kami ditegur oleh kepala sekolah karena melakukan kesalahan pada saat pengibaran bendera .’’Bagi petugas pengibaran bendera masi ada sedikit kesalahan yang telah kalian lakukan tadi. Pada saat pengibaran bendera lain kali jangan lakukan kesalahan itu lagi dan haruslah kalian berlati terlebi dahulu jika ingin menjadi petugas pengibaran bendera” “Baik Pak lain kali kami tidak akan mengulangi hal seperti itu lagi, jawab kami bertiga kepada kepala sekolah sambil menunduk kepala  karena merasa bersalah. Kami pun diberi pengumuman juga oleh bapak ibu guru piket bahwa setela kegiatan literasi diadakan peroyek holtikultura di lingkungan sekolah kami. Selesai memberikan pengumuman tersebut kami pun di bubarkan oleh bapak ibu guru piket dan diarakan ke kelas masing- masing.

Semenjak diluncurkan kurikulum merdeka yang menjadi panduan di sekolah kami dalam mengelola pendidikan kami disodorkan oleh Bapak/ Ibu guru untuk melakukan kegiatan Literasi dan projek. Didalam ruangan kami ada beberapa teman yang sangat bersemangat meyelesaikan buku-buku literasi.  Mereka, sehingga aku pun bersemangat menulis buku literasiku karena adanya literasi. Pikiran kami menjadi lebi luas dengan adanya kegiatan ini. Terdengar suara lonceng berbuyi ditelingaku bertanda jam literasi tela selesai dan di ganti dengan jam projek. Kami pun diarakan oleh Bapak ibu guru pendamping kami untuk melakukan penanaman bibit terung. Dalam penanaman bibit terung kami harus melihat secara langsung sekaligus belajar bagaimana cara menanam bibit terung dan meyiapkan bahan- bahannya. Ternyata  dalam menanam bibit terung bahan –bahannya sangat muda. Bahan- bahan tersebut berupa baskom bekas, botol, akua bekas, polibek ,arang, serbuk, pupuk kandang dan lain- lain. Setelah itu, kami diadakan untuk pergi ke lab untuk menonton secara langsung bagaimana cara dalam menanam bibit terung sehingga terung tersebut menghasilkan buah yang begitu banyak dan buanya akan tumbuh besar. Setelah kami menyaksikan secara langsung literasi digital tentang penanaman bibit terung bersama pendamping saatnya kami pun bergegas ke lokasi peroyek untuk memulai penanaman bibit terung. Dalam menanam bibit terung aku sambil berkata kepada salah satu temanku, ‘’Semoga besok- besok terung ini akan tumbuh dan menghasilkan buah yang begitu besar sehingga indah di pandang dan bermanfaat bagi kita .seperti yang ada di dalam video yang kita amati secara langsung tadi”, ujarku kepada salah satu temanku sambil tertawa,’’Hhhhhh sudalah ‘’jawab salah satu teman ku kepada ku sambil  tertawa kegirangan saking semangatnya kami menanam tak terasa matahari pun semakin panas membakar kulit kami .akibat panasnya matahari yang membakar ragaku ,membuat rasa dahaga sudah mulai merasa haus karna itu kami pun meminta ijin kepada bapak ibu pendamping kami adalah ibu Anisa. Ibu Anisa adalah ibu guru kami  yang baik hati , tetapi kadang-kadang anak murid yang lain tidak meyukainya karena mereka malas mendengarkan ngomelannya begitu banyak  jika ada kesalahan. ‘’Ibu kami merasa sangat haus, apakah boleh kami ijin untuk membeli minuman?’’, tanyaku kepada bapak ibu guru, “Ya, sekarang juga jam istirahat pun telah tiba kalian boleh pergi membeli minuman”, Jawab Bapak/ Ibu guru kepada kami. Kami pun langsung bergegas pergi ke meja kantin untuk membeli minuman di sana yang melayani kami adalah ibu siska. Ibu Siska oranganya begitu baik hati. Di situ kami minum sambil beristirahat dan bercerita tentang kegiatan yang baru saja kami lakukan tadi sambil menunggu jam pulang. Kegiatan tersebut berupa literasi dan holtikultura .”Teng… teng… teng…”, terdengar sura lonceng pun berbuyi  jam pulang pun telah tiba. Kami pun bergegas menuju halaman sekolah untuk mendengarkan pengumuman dari Bapak Ibu/ guru piket. Bapak/ ibu guru piket memberi pengumuman dan mengucapkan terimakasih kepada siswa siswi karna telah mengerjakan perkerjaan yang di berikan oleh bapak /ibu dengan baik .yaitu melakukan peroyek dan holtikultura di lingkungan sekolah .

Ucapan bapak/ibu guru kepada kami sambil terseyum manis kami pun di bubarkan oleh bapak /ibu guru.

 

0 comments:

Posting Komentar