JAKA PERKASA
Oleh : Helena Ohe Kokomaking
Ditepi hutan yang lebat hiduplah seorang wanita tua yang mata pencahariannya adalah mengumpulkan kayu bakar. Pada suatu hari ketika ia asik mengumpulkan kayu bakar tiba-tiba sayup-sayup telingannya mendengar tangisan bayi,iya melihat bayi didekat kubur keramat lalu digedong dan mengucap syukur kepada pencipta, lalu bayi itu diberi nama Jaka perkasa.tak terasa Jaka sudah berumur 19 tahun,Jaka lalu mengganti alih mencari kayu bakar oleh ibunya. Pada suatu hari angin berhembus semilir membuat Jaka mengantuk lalu tertidur. Ia bermimpi bertemu dengan seorang kakek berjubah putih yang berpesan kepadanya’’JAKA! Pergilah kamu ke gua di tengah hutan dan ambilah air yang ada di atas batu karang di dalam gua itu. Dengan air itu kamu mampu menolong orang-orang yang hidup dalam kesengsaraan. Tetapi ketahuilah Jaka bahwa sudah banyak orang yang gagal mengambil air tersebut.
Tiba-tiba kakek berjubah putih itu pun hilang dan bersamaan dengan itu pula Jaka pun bangun. Lalu Jaka pun pulang kerumahnya,dia ingin melaksanakan apa yang dipesan kakek itu kepadanya.lalu Jaka pun memutuskan untuk izin terlebih dahulu kepada ibunda tercinta untuk berangkat ke gua tersebut. Tak lama berfikir ibunya pun mengizinkan anak semata wayangnya untuk pergi ke gua tersebut. Kemudian ibunda tercinta tak lupa pula ibunda menyiapkan makanan untuk perjalan sang anak semata wayangnya itu,kemudian Jaka pun melangkahkan kakinya keluar dari rumah dengan berat hati tetapi iya juga harus menuruti pesan yang diberikan kakek itu kepadanya.
Jaka juga teringat pada pesan kakek yang berjubah putih itu bahwa ia berpesan bahwa ia tidak boleh menoleh ke arah belakang apabila ia mendengar suara-suara yang merintih hendak memanggil namanya. Dengan mengerahkan segala tenaga dan serta kemampuan yang dimilikinya dan di dorong oleh tekad yang kuat Jaka pun terus melangkah maju. Hawa dingin dan lembab membuat tubuh jaka bergetar ia pun melangkahkan kakinya dengan hati-hati. Lima langkah lagi Jaka sampai di dekat benda itu, tak di duga kakek yang ada dalam mimpi jaka itu pun muncul,dan berkata kepada Jaka bahwa’’cucuku! Kau memang pantas mendapatkan air kehidupan ini. Gunakanlah air ini untuk menolong mereka yang menderita dan setelah berpesan demikian si kakek pun mengangkat benda yang ada di atas karang dan memberikannya kepada jaka untuk digunakan sebaik-baik mungkin karena kakek itu sudah percaya sepenuhnya kepada Jaka.
0 comments:
Posting Komentar