JAGA ALAM, JAGA RUMAH KITA
(Implementasi P5 Tema Gaya
Hidup Berkelanjutan
di SMP Negeri
1 Ile Ape Timur)
Oleh: Kristoforus Lera
Salah satu isu global yang
saat ini menjadi kecemasan dunia adalah
perubahan iklim. Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel
on Climate Change (IPCC), 28 Februari 2022,
menyatakan bahwa saat ini dampak dari perubahan iklim membahayakan kesehatan bumi, umat manusia, dan spesies serta ekosistem
yang menopang kehidupan di
bumi. Hal ini semakin
diperparah oleh kondisi saat ini bahwa kesadaran global akan kerusakan
lingkungan masih sangat kurang serta lambannya upaya penanganan oleh pemerintah
di berbagai negara di dunia. Upaya pelestarian lingkungan masih sebatas wacana
dan hanya dilakukan oleh segelintir orang yang peduli terhadap lingkungan
sekitar.
Di Kabupaten Lembata sendiri sudah mulai terasa dampak dari perubahan iklim. Dalam beberapa tahun terakhir sering terjadi kemarau panjang yang menyebabkan gagal panen dan banjir bandang di musim hujan. Bahkan di bulan April Tahun 2021 banjir bandang kembali melanda beberapa kecamatan di Lembata termasuk beberapa desa di sekitar sekolah kami, SMP Negeri 1 Ile Ape Timur. Bencana ini menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan parah pada rumah-rumah penduduk. Bahkan Desa Lamawolo dan Desa Waimatan, dua desa di sekitar sekolah kami, hancur total dan penduduknya terpaksa harus direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Meskipun isu pelestarian lingkungan telah menjadi isu global dan perlu segera mendapat perhatian termasuk dunia pendidikan, namun proses mitigasi untuk hal ini belum nampak. Kesadaran warga sekolah, masyarakat dan pemerintah akan isu lingkungan hidup masih rendah. Masyarakat masih sering membakar hutan, menebang pohon, dan membuang sampah di kali atau gorong-gorong serta area pantai. Akibatnya pada musim hujan sering terjadi banjir karena kurangnya pepohonan untuk menahan aliran air dan meluapnya air ke area pemukiman warga karena saluran air terhambat.
Sebagai upaya untuk memberi kontribusi, pada awal semester genap tahun 2022-2023, SMP Negeri 1 Ile Ape Timur melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Kami mengidentifikasi masalah dan menemukan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir bandang ini adalah aktivitas masyarakat yang merusak hutan dan lingkungan sekitar sehingga kurangnya pepohonan di area perbukitan desa untuk menahan aliran air hujan. Karena itu melalui pembelajaran ini siswa diajak untuk berpikir kritis, kreatif dan turut berkontribusi membantu pemerintah (pemerintah desa) menyelesaikan permasalahan ini. Melalui pembelajarana P5 yang kami lalukan, kami ingin mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan dan melakukan aksi nyata untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Warga sekolah dan masyarakat sekitar harus disadarkan bahwa bumi, tempat tinggalnya saat ini sudah semakin rusak, karena itu harus diselamatkan dengan cara menjaga alam sama seperti menjaga rumah sendiri.
Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan sebagai bentuk kontribusi kami menyelesaikan permasalahan ini. Kegiatan pertama adalah mencanangkan gerakan menanam pohon di area sekolah. Karena kondisi sekolah kami yang kering dan tandus, kami membudidayakan tanaman yang tahan air dan bisa tumbuh di daerah tandus seperti beringin dan asam serta tanaman hias yang juga tahan air seperti bougenville dan golden duranta. Setiap anak menanam satu pohon dan merawat pohon tersebut selama satu tahun. Jika pohon itu mati maka harus diganti dengan pohon yang baru. Kami juga melakukan penanaman pohon di beberapa titik seperti di lokasi bencana di wilayah Desa Lamawolo dan juga melakukan pembersihan area pantai serta penanaman bakau di pinggir pantai desa Lamatokan. Kami bekerjasama dengan pemerintah di kedua desa ini untuk bersama-sama melakukan penghijauan guna menjaga lingkungan sekitar.
Selain menanam pohon kami juga mendesain poster tentang lingkungan hidup untuk mengkampanyekan gerakan menjaga dan melestarikan lingkungan. Siswa mendesain poster menggunakan aplikasi canva dengan tema lingkungan hidup kemudian membagikannya di media sekolah seperti youtube sekolah (SMP Negeri 1 Ile Ape Timur) dan website sekolah (www.smpn1ileapetimur.sch.id) serta media sosial siswa dan guru seperti fecebook. Saat ini kami juga sedang mendesain sebuah film dokumenter dengan judul “Hilangnya Rumah Kami” untuk mengkampanyekan gerakan pelestarian lingkungan. Melalui film ini kami ingin memberi pesan kepada siswa dan masyarakat sekitar bagaimana menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan.
Berbagai upaya yang kami lakukan ini merupakan bentuk kepedulian warga Spensa Iltim terhadap alam yang adalah rumah semua makhluk hidup termasuk manusia. Langkah sederhana yang kami lakukan ini bertujuan agar semua peduli terhadap alam, rumah kita. Warga masyarakat, pemerintah dan yang paling penting adalah siswa sendiri harus mampu menjaga alam, lingkungan tempat tinggalnya saat ini. Kami percaya bahwa siswa kami saat ini adalah pemimpin di masa depan yang akan bertanggungjawab mengelolah sumber daya alam. Karena itu mereka harus dibekali dengan pengetahuan dan kompetensi yang tepat agar di masa depan mereka mampu menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar untuk menjadi rumah yang layak huni.
Di masa depan saya ingin lebih fokus lagi dalam upaya pelestarian lingkungan. Sebagai kepala sekolah saya berencana untuk menjadikan sekolah kami sebagai sekolah pilot dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan di Lembata. Saya bersama rekan-rekan guru akan menerapkan kurikulum berbasis lingkungan di sekolah. Kami ingin memberikan pembelajaran bermakna untuk siswa, tidak hanya teori tetapi dengan memberi aksi nyata dalam upaya menyelesaikan permasalahan di lingkungan sekitar. Kami akan bekerja sama dengan berbagai organisasi peduli lingkungan untuk lebih masif mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan.
Saya percaya bahwa lewat pendidikan upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan akan jauh lebih efektif. Lewat pendidikan kami ingin mengajak anak usia sekolah terutama orang muda Lembata untuk menjaga alam Lembata yang indah ini agar tetap lestari dan tetap menjadi tempat yang layak huni di masa depan. Kami ingin menyadarkan orang muda Lembata bahwa bumi tempat tinggalnya saat ini sudah semakin rusak karena itu harus diselamatkan dengan cara menjaga alam, seperti menjaga rumah sendiri.
0 comments:
Posting Komentar