Website Resmi SMP Negeri 1 Ile Ape Timur Kabupaten Lembata

Sabtu, 08 Februari 2025

Cerpen, Ikan Gosong

IKAN YANG GOSONG

Oleh: Maria Anfrida Agata Niron


         Pagi yang cerah,matahari bersinar,ayam berkokok tanda hari mulai pagi,suara tetangga yang keras memanggil anaknya,membuatku terbangun dari mimpi yang indah. Suara merdu  dari dapur memanggilku, :’’ Ida cepat bangun nanti terlambat ke gereja ‘’. Aku pun bangun dari tempat tidur dan merapikan tempat tidur, selesai merapikan tempat tidur, aku langsung menuju ke dapur. Di dapur Nenek sudah menyiapkan makanan kesukaanku yaitu nasi goreng buatan Nenek. Saat aku ingin makan, Nenek berkata kepadaku : ‘’ pergilah dan cuci muka dan tanganmu dulu ‘’. Aku pun segera mencuci muka dan tangan . sesudah itu aku segera menuju kemeja makan dan menyantap nasi goreng buatan nenek. Selesai makan aku segera bersiap-siap ke gereja. Sesudah bersiap aku segera ke gereja. Sesampai di gereja, aku bertemu dengan temanku yang bernama Ririn. Aku memanggilnya dan mengajaknya masuk di gereja bersama. Kami berdua masuk bersama dan mengikuti ibadat sampai selesai. 

Selesai misa, kami berdua pulang bersama. Diperjalanan kami berdua singga di pasar untuk melihat barang-barang yang dijual oleh penjual. Di Pasar kami bertemu dengan teman kami Shima dan Putri yang sedang berbelanja. Kami berdua mengganggu mereka dan kami berbicara tentang mata pelajaran besok. Selesai berbincang kami berdua pamit pulang ke rumah. Kami berdua pun pulang ke rumah kami masing masing. 

Sesampainya dirumah aku segera mengganti pakaian dan membantu Nenek memasak. Nenek menyuruhku menggoreng ikan. Aku segera menuruti perintah nenek dan menggoreng ikan. Selesai menaruh ikan di dalam wajan yang berisi minyak panas, tiba-tiba handphoneku berbunyi, aku segera mengambil HP dan mengangkat telepon dari mamaku. Lama aku berbincang-bincang dengan mama melalui handphone hingga puas kami bercanda ria. Selesai menelpon aku melanjutkan bermain handphone Hingga beberapa menit kemudian Nenek berteriak dari dapur ,’’ Ida bau gosong apa itu’’. Saya pun segera berlari menuju ke dapur untuk melihat ternyata ikan yang sedari tadi ku gorengan hangus karena aku lupa. Aku dimarahi oleh Nenek dan aku hanya tertunduk malu karena perasaan bersalah. Aku meminta maaf kepada nenek atas kesalahanku. Aku berjanji agar selanjutnya lebih bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan. 

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisahku ini adalah jangan terlalu kecanduan bermain handphone  karena handphone juga mempengaruhi mental dan kenafsuan seseorang. 



0 comments:

Posting Komentar