Cerpen Makan Bakso

 Makan Bakso di Lewoleba

Oleh: Mariscelsya Kerong B.M.

Hari jumat pagi yang cerah mengawali hari kami dengan penuh semangat. kami melakukan senam pagi yang menjadi rutinitas wajib dilakukan setiap hari jumat. Setelah kami selesai melakukan senam pagi, kami diarahkan oleh pak oleng untuk segera bergerak menuju ke kelas bidang pengembangan bakat dan minat masing-masing. Kami dengan penuh semangat menuju ke ruang kelas dan mengikuti kegiatan pengembangan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Kegiatan ini sangat menyenangkan karena kami semua dapat belajar dan berkarya dengan bebas sesuai bakat. Aku dan teman-temanku sangat menikmati kegiatan ini. Setelah beberapa saat fokus mengikuti kegiatan, tak berselang lama lonceng pulang sekolah pun berbunyi, kami semua berarak langsung menuju ke tempat berkumpul tepatnya di depan ruang guru. Setelah itu pak guru piket mengumumkan bahwa besok sekolah seperti biasa dengan aktifitas hari sabtu yang biasa kami lakukan adalah melakukan kegiatan literasi. Selain itu, guru piket pun mengumumkan bahwa bagi anak kelas mapan  mohon agar bersabar dikarenakan ada beberapa hal yang akan disampaikan. Sesudah itu teman-teman lainnya dibubarkan dan hanya kami  kelas mapan yang tersisa. Pak Manter menyampaikan bawah sebentar kami anak-anak mapan bersama dengan pak Manter akan pergi ke lewoleba untuk makan bakso, hal ini dikarenakan hadiah yang kami peroleh dari perlombaan selama mengikuti kegiatan kelas mapan’’ ujar pak manter. Kami semua berteriak gembira karena bisa jalan-jalan dan makan bakso. Selesai mendengarkan informasi dan berbahagia bersama kami pun segera pulang. Dalam perjalanan pulang kerumah dari sekolah,kami bercerita dan bercanda tawa bersama. Singkat cerita aku sudah tiba di depan rumah.  Sambil duduk beristirahat aku iseng mengotak-ngetik hpku. Tak lama kemudian aku mendapatkan pesan masuk dari ibu anisa yang menyampaikan bahwa jika kami sudah berangkat maka kami dapat memberikan informasi kepada beliau melalui chat. Selesai membalas chat dari ibu anisa, aku beranjak ke dapur dan makan siang. Aku menyantap makan siang dengan lahap. Menu makan siang buatan ibu sangat lezat. 

Setelah selesai makan aku segera bersiap-siap membersihkan diri. Selesai aku bersiap-siap, mobil yang akan kami tumpangi pun tiba dan didalam mobil ternyata sudah ada teman-teman yang lain. Aku segera berjalan menuju ke mobil. Setelah menunggu beberapa waktu, jumlah kami didalam mobil sudah lumayan banyak namun tersisa 3 teman yaitu Krisna, Sima, dan Delvin .  Sima dan Delvin tidak bisa ikut karena ada halangan sehingga yang tersisa adalah Krisna. Kami menunggu beberapa jam namun Krisna tidak juga muncul sehingga kami pun terpaksa berangkat karena ibu Anisa sudah chat. Singkat cerita kami sudah sampai di lewoleba, dan ibu anisa mengabari jika sudah sampai di lewoleba kami meminta om supir untuk pergi di depan toko asifah. Om supir pun mengarahkan mobilnya menuju kedepan toko asifah dan kami pun langsung turun dan pergi ke warung bakso yang terletak tidak jauh dari tokoh asifah.untuk menu makan baksonya ibu anisa bertanya kepada kami “mau makan apa?”. “Bakso Ibu” kataku, Wawan, Ida dan Gebran dan semua teman pun ikut memesan bakso. Tak lama kemudian bakso yang kami pesan pun datang. Kami menikmati baksonya dengan senang dan penuh rasa bahagia. Singkat cerita, kami sudah selesai makan bakso dan kami pun segera menuju ke mobil yang akan kami tumpangi. Sebelum pulang kami semua pergi ke Harnus. Tak lama kemudian kami tiba di Harnus dan kami berfoto-foto namun waktu sudah mulai gelap pak manter pun memanggil kami semua untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, kami memetik mangga namun kami tidak meminta izin terlebih dahulu sehingga pemiliknya pun marah. Kami takut dan menyesali perbuatan yang telah kami lakukan. Kami melanjutkan perjalanan pulang namun kami masih singgah untuk  membeli gorengan yang berada di pinggir jalan. Sesudah itu kami melanjutkan perjalanan pulang. Ketika sudah tiba di lamawolo teman kami kerasukan karena ia melihat makhluk halus dan kami menyeru om supir untuk lebih cepat. Singkat cerita kami sudah sampai di Tokojaeng, tempat tinggal kami dan bergegas kembali kerumah masing-masing dengan selamat.