Oleh: Wanliano Ama Laga
Judul Buku : Kangen Abu- Abu
Penulis : TP Wahyuono
Penerbit : CV pranata widya sejahtera perum puri sejahtera Blok B-11
Tahun terbit : 2020
Siang itu di rumah bu retno telah berkumpul anggota keluarga bu retno dan keluarga pa hermawan. Maksud dari berkumpulnya dua keluarga ini adalah untuk menjodohkan anak pertama Bu Retno yakni Hendra dan anak semata wayang pa Hermawan yakni Kezia. Saat Hendra mendengar keputusan ibunya untuk menjodohkannya dengan Kezia ia langsung membantah hal tersebut Hendra mulai menjelaskan “Tapi Bu Hendra sudah punya pacar, Hendra tidak mau menikah dengan orang yang tidak Hendra cintai, Bu” . Namun, ibu Hendra tetap bersikeras untuk mempertahankan perjodohan ini “tapi, Nak semua biaya kuliah kamu sebagai dokter ditanggung oleh pak Hermawan!! jadi inilah satu satunya cara untuk membalas perbuatan baik pak Hermawan“. Karena tak bisa melawan Hendra pun dengan terpaksa menyetujui perjodohan tersebut .
Keesokan harinya Hendra mengajak kekasihnya Sopia untuk makan di kafe pinggir pantai. Hendra pun mulai menjelaskan semua kejadian siang kemarin. Mendengar cerita Hendra tersebut Sophia langsung terpaku tak bergerak “ tapi tenang sayang aku janji setelah satu atau dua tahun aku akan segera menceraikannya” janji Hendra “Baiklah aku akan memberikan kamu waktu selama satu atau dua tahun untuk menceraikan perempuan itu” jawab Sopia .
Singkat cerita hari pernikahan Hendra dan Kezia pun tiba acara pernikahan mereka berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Malam harinya di kamar pengantin Hendra dan Kezia tidak mengeluarkan sepatah katapun, suasana menjadi hening dan mencekam hingga suara henpon Hendra memecahkan keheningan tersebut. Hendra menerima kabar bahwa Sopia di rawat di rumah sakit. Seketika itu juga tanpa berpamitan pada siapapun Hendra langsung bergegas menuju tempat dimana sopiah dirawat . Tanpa disadari Pak Hermawan ayah dari Kezia menyaksikan semua kejadian tersebut. Seketika itu juga pak Hermawan langsung pingsan di tempat melihat ayahnya pingsan. Kezia langsung bergegas membawa ayahnya ke rumah sakit. Kondisi ayah Kezia semakin memburuk kata dokter Pak Hermawan mengalami permasalahan pada jantungnya . Tanpa Hendra dan Kezia ketahui ternyata Sophia dan Pak Hermawan di rawat di rumah sakit yang sama.
Keesokan paginya Kezia pergi ke kantin untuk membeli bubur dan teh hangat namun saat di kantin keza mala bertemu dengan Hendra yang sedang mendorong Sophia yang duduk diatas kursi roda. Namun Kezia tidak mempedulikan hal tersebut. Hari ini adalah hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh Kezia. Siang itu kondisi ayah Kezia bertambah buruk padahal kemarin malam kondisi ayah Kezia baik baik saja namun entah apa yang terjadi kondisi pak hernawan semakin memburuk dan terus bertambah buruk sebelum pak hermawan menghembuskan nafas terakhirnya ia berpesan kepada dokter Ricar untuk menjaga dan menganggap Kezia sebagai adiknya . setelah berpesan tersebut ayah Kezia pun pergi untuk selamanya.
Selang beberapa minggu dari kejadian tersebut Hendra mendadak mengalami demam yang begitu tinggi sehingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Kezia melayani Hendra dengan sabar dan penuh kasih sayang . Hendra pun mulai menyadari betapa tulusnya Kezia meski Hendra berkali kali melikai hati Kezia namun istrinya tersebut tidak menyimpan dendam kepadanya. Karena kondisi Hendra tak kunjung membaik ibu Hendra pun meminta dokter Ricar dan Sophia yang juga dokter untuk mengobati Hendra. Sesudah kedua dokter tersebut mengobati Hendra Sophia meminta maaf kepada Kezia. “Maaf kan aku Kezia aku seharusnya tidak menjadi perusak rumah tangga orang aku juga sudah mengikhlaskan Hendra sekali lagi aku minta maaf” “tidak apa apa aku juga tau bagaimana perasaanmu saat ditinggal menikah oleh orang yang engkau cintai “. jawab Kezia. Sejak saat itu Kezia dan Hendra pun saling mencintai. Hingga lima bulan kemudian saat Hendra pulang kerja ibu dan Kezia memberikan Hendra sebuah kado yang saat dibuka isinya ternyata tespek yang menyatakan bawah Kezia sekarang sedang bernyawa dua yakni sedang mengandung anak Hendra . mulai saat itu Hendra semakin mencintai Kezia dan ia menyadari bawah perempuan yang dipilih ibunya tidak salah.
SELESAI
0 comments:
Posting Komentar